Pesawat sederhana
alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran
dari suatu gaya . Secara umum, alat-alat ini bisa disebut
sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan
keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya.Sebuah
pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk
bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan
gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh
beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan
pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah
kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat
konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan
untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan
menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang
lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan
mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya
yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut
keuntungan mekanik.
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Setiap hari Senin, di sekolahmu tentu
dilangsungkan upacara pengibaran bendera. Setiap
peserta upacara mengikuti jalannya upacara
dengan khidmat. Tiga orang petugas pembawa
bendera berjalan menuju tiang bendera dengan
rapi dan teratur. Bendera dikibarkan pada tiang
bendera. Di ujung tiang bendera biasanya terdapat
katrol yang digunakan untuk memudahkan
bendera yang diikat pada tali ditarik atau dinaikan
ke atas. Tahukah kamu, katrol merupakan salah
satu jenis pesawat sederhana? Selain katrol, pada
bab ini kamu juga akan mempelajari dan
mengetahui jenis pesawat sederhana
lainnya. Perhatikan gambar-gambar di atas!
Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?
Semua jenis alat yang digunakan untuk
memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat.
Kesederhanaan dalam penggunaannya
menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan
sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa
pesawat sederhana dapat membentuk pesawat
rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil,
dan lain-lain.Dapatkah kamu sebutkan alat apa saja
yang termasuk ke dalam pesawat sederhana Selain
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat
sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi
lebih cepat diselesaikan.
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat
jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda
berporos. Agar kamu lebih memahami keempat
jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan
dijelaskan satu persatu.
1. Tuas
Pernahkah kamu kesulitan menggeser bongkahan
batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu
dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk
menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis
merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal
dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas
atau pengungkit menggunakan batang besi atau
kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu
benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya
ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban
(B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban
merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu
merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya
yang bekerja pada tuas disebut kuasa.Tuas/linggis
dapat digambarkan secara sederhana.Berdasarkan
posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan
kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas
golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas
golongan ketiga.
2. Bidang Miring
Ketika liburan sekolah kamu mungkin pernah
mengunjungi daerah pegunungan untuk mencari
udara segar. Ingatkah kamu? Jalan-jalan di sana
ternyata dibuat berkelok-kelok. Mengapa demikian?
Perhatikan gambar di samping! Jalan yang
berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan
cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah
permukaan rata yang menghubungkan dua tempat
yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat
berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor
lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang
yang memindahkan drum ke dalam bak truk
dengan menggunakan papan sebagai bidang
miringnya. Dengan demikian, drum berat yang
besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas
truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu
kita dapat memindahkan benda ke tempat yang
lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun
demikian, baidang miring juga memiliki
kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk
memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip
kerja bidang miring juga dapat kamu temukan
pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau,
pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang
miring lainnya, pada perkakas yang bergerak
adalah alatnya.
3. Katrol
Di awal pembahasan, kamu telah mengenal salah
satu jenis pesawat sederhana yang ada di
sekolahmu, yaitu katrol. Katrol merupakan roda
yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol
juga terdapat tali atau rantai sebagai
penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol
merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik
tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan
menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan
katrol majemuk.
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di
dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat
berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan
salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak
ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir
kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan
gerinda.
alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran
dari suatu gaya . Secara umum, alat-alat ini bisa disebut
sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan
keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya.Sebuah
pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk
bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan
gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh
beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan
pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah
kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat
konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan
untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan
menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang
lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan
mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya
yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut
keuntungan mekanik.
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Setiap hari Senin, di sekolahmu tentu
dilangsungkan upacara pengibaran bendera. Setiap
peserta upacara mengikuti jalannya upacara
dengan khidmat. Tiga orang petugas pembawa
bendera berjalan menuju tiang bendera dengan
rapi dan teratur. Bendera dikibarkan pada tiang
bendera. Di ujung tiang bendera biasanya terdapat
katrol yang digunakan untuk memudahkan
bendera yang diikat pada tali ditarik atau dinaikan
ke atas. Tahukah kamu, katrol merupakan salah
satu jenis pesawat sederhana? Selain katrol, pada
bab ini kamu juga akan mempelajari dan
mengetahui jenis pesawat sederhana
lainnya. Perhatikan gambar-gambar di atas!
Pekerjaan manakah yang lebih mudah dilakukan?
Semua jenis alat yang digunakan untuk
memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat.
Kesederhanaan dalam penggunaannya
menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan
sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa
pesawat sederhana dapat membentuk pesawat
rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil,
dan lain-lain.Dapatkah kamu sebutkan alat apa saja
yang termasuk ke dalam pesawat sederhana Selain
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat
sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi
lebih cepat diselesaikan.
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat
jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda
berporos. Agar kamu lebih memahami keempat
jenis pesawat sederhana tersebut, berikut akan
dijelaskan satu persatu.
1. Tuas
Pernahkah kamu kesulitan menggeser bongkahan
batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu
dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk
menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis
merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal
dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas
atau pengungkit menggunakan batang besi atau
kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu
benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya
ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban
(B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban
merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu
merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya
yang bekerja pada tuas disebut kuasa.Tuas/linggis
dapat digambarkan secara sederhana.Berdasarkan
posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan
kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas
golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas
golongan ketiga.
2. Bidang Miring
Ketika liburan sekolah kamu mungkin pernah
mengunjungi daerah pegunungan untuk mencari
udara segar. Ingatkah kamu? Jalan-jalan di sana
ternyata dibuat berkelok-kelok. Mengapa demikian?
Perhatikan gambar di samping! Jalan yang
berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan
cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah
permukaan rata yang menghubungkan dua tempat
yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat
berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor
lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang
yang memindahkan drum ke dalam bak truk
dengan menggunakan papan sebagai bidang
miringnya. Dengan demikian, drum berat yang
besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas
truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu
kita dapat memindahkan benda ke tempat yang
lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun
demikian, baidang miring juga memiliki
kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk
memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip
kerja bidang miring juga dapat kamu temukan
pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau,
pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang
miring lainnya, pada perkakas yang bergerak
adalah alatnya.
3. Katrol
Di awal pembahasan, kamu telah mengenal salah
satu jenis pesawat sederhana yang ada di
sekolahmu, yaitu katrol. Katrol merupakan roda
yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol
juga terdapat tali atau rantai sebagai
penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol
merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik
tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan
menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan
katrol majemuk.
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di
dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat
berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan
salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak
ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir
kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan
gerinda.
No comments:
Post a Comment